Desain Grafis
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Haiiii.. selamat tiba kembali di blog ane. Kali ini ane mau ngebahas perihal desain grafis. Btw ini juga kiprah dari guru ane.. pribadi aja disimak….
Pengertian Desain Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang memakai gambar untuk memberikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar alasannya yaitu merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis sanggup merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang dipakai (desain).
Seni desain grafis meliputi kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Sejarah Desain Grafis
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling kuat dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah perihal pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 hingga 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibentuk oleh gerakan Arts and Crafts , dan menciptakan buku dengan desain yang lebih anggun dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris menerangkan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara pribadi mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak pribadi mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal kurun ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali dipakai pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang memakai istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground yaitu pola desain klasik pada kurun modern yang memakai jenis karakter yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan menciptakan sesuatu yang sanggup diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky yaitu tipografer yang kuat besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal kini ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang dipakai sepanjang kurun ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis menerima banyak pengukuhan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa efek besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang populer diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis karakter Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari final 1930-an hingga kematiannya pada tahun 1996 memakai prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menyebabkan kritik dari banyak sekali komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, menyerupai buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan fatwa perihal desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang meliputi pengolahan ruang.
Prinsip dan Unsur Desain Grafis
Unsur dalam desain grafis sama menyerupai unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasukshape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, menyerupai keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), lalu membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Keterampilan dalam Desain Grafis
a. Seni Visual
Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital imaging.
b. Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada karakter menyerupai ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar karakter secara umum), kerning (jarak antar dua karakter yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
c. Tata Letak
Tata letak yaitu seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah halaman, menyerupai penempatan gambar dan teks. Ketrampilan ini umumnya dipakai dalam media cetak menyerupai majalah, buku, koran, tabloid, dsb.Tata letak pada sebuah media cetak yang baik akan menambah kenyamanan pembacanya.
d. Desain Interaksi
Sejak perkembangan dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai berperan dalam merancang tampilan perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI))) dan tampilan dari halaman web. Desainer grafis bekerja sama dengan pengembang situs web atau pengembang perangkat lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna ketika memakai perangkat lunak atau mengunjungi halaman web.
Peralatan Desain Grafis
Peralatan utama yang dipakai dalam desain grafis yaitu pikiran (ide). Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik membutuhkan kreatifitas.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya yaitu merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa memakai tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan imbas dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia mempunyai kebebasan untuk menentukan alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Software-Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang dipakai dalam desain grafis:
a. Desktop publishing
· Adobe Photoshop
· Adobe Illustrator
· Adobe Indesign
· GIMP
· Inkscape
· Macromedia Freehand
· Adobe image ready
· CorelDraw
· Adobe Page Maker
· Paint Tool SAI
b. Webdesign
· Adobe Dreamweaver
· Microsoft Frontpage
· Notepad
· Adobe Photoshop
· macromedia firework
c. Audiovisual
· Adobe After Effect
· Adobe Premier
· Final Cut
· Adobe Flash atau sebelumnya Macromedia Flash
· Ulead Video Studio
· Magic Movie Edit Pro
· Power Director
d. 3D StudioMax
· Cinema 4d
· Maya
· AutoCad
· Google SketchUp
· Light Wave
· Blender
· Softimage
Sumber :
EmoticonEmoticon